Hai GTFers. Kali ini lanjutan dari Secret Admirer & Triangle Love. Check it out ceritanya. Jangan lupa beri penilaiannya dengan komen di blog ya :)
Tiba-tiba Tia mendatangi mejaku. Aku terus mundur dan mundur, tetapi Tia tetap maju mendekatiku. Sampai akhirnya aku tidak bisa mundur dan tiba2 Tia memelukku. Jujur, aku sudah biasa dirayu oleh Tia. Tetapi, baru sekali ini dia memelukku. Dan ternyata
"James, apa lu tau sesuatu?"
"Sesuatu apa?"
"Lu emang gak peka, James. Lu belum tau kalo gw sebenarnya..."
"Sebenarnya apa?"
"Sebenarnya gw suka ama lu"
HAH,mengapa Tia berani menyatakan perasaannya kepadaku. Robert melihat
"Ciee, selamat ya James"
"Apaan sih Robert. Ini semua salah paham"
Tiba-tiba bel istirahat berbunyi. Para murid memasuki kelas. Fella tiba-tiba datang. Untunglah, aku berhasil melepaskan pelukan Tia dariku. Sebenarnya, aku kaget mengapa Tia melakukan ini? Tapi, ah sudahlah.
Sekarang, Pak Raymond yang masuk kelas. Pak Raymond adalah guru Fisika kami. Beliau terkenal sebagai guru killer. Pak Raymond akhirnya memberikan tugas kepada kami dan dikerjakan berpasangan. Robert dipasangkan dengan Tia. Sedangkan aku dipasangkan dengan Fella. Dalam hatiku aku senang bisa dipasangkan dengan Fella.
Tetapi selesai pelajaran, Regy dan gengnya menghampiriku dan menarik kerah bajuku.
"Heh, anak baru nan culun. Kalo lu mau deket ama Fella, lawan dulu gw"
"Maaf, Regy. Gw ga tau masalahnya"
"Alah, lu pasti tau keleus. Sekarang terima ini"
Regy dan gengnya mulai menghajar aku. Tiba-tiba Fella melerai kami dan mulai mengusir Regy
"Say, aku bisa jelasin ini"
"CUKUP" Fella menampar Regy. Regy dan gengnya pun mulai pergi.
"James, lu ga kenapa-napa?"
"Ga kok. Gw udah rada baekan"
"Oke, gw pulang dulu ya"
Oke, rasa sakit akibat Regy dkk masih kurasakan. Tetapi aku tidak peduli. Yang penting dalam pikiranku adalah Fella datang menyelamatkanku. Akupun semakin jatuh hati dengan Fella.
Selanjutnya...
--Bersambung--
 |
| Ilustrasi |
Tiba-tiba Tia mendatangi mejaku. Aku terus mundur dan mundur, tetapi Tia tetap maju mendekatiku. Sampai akhirnya aku tidak bisa mundur dan tiba2 Tia memelukku. Jujur, aku sudah biasa dirayu oleh Tia. Tetapi, baru sekali ini dia memelukku. Dan ternyata
"James, apa lu tau sesuatu?"
"Sesuatu apa?"
"Lu emang gak peka, James. Lu belum tau kalo gw sebenarnya..."
"Sebenarnya apa?"
"Sebenarnya gw suka ama lu"
HAH,mengapa Tia berani menyatakan perasaannya kepadaku. Robert melihat
"Ciee, selamat ya James"
"Apaan sih Robert. Ini semua salah paham"
Tiba-tiba bel istirahat berbunyi. Para murid memasuki kelas. Fella tiba-tiba datang. Untunglah, aku berhasil melepaskan pelukan Tia dariku. Sebenarnya, aku kaget mengapa Tia melakukan ini? Tapi, ah sudahlah.
Sekarang, Pak Raymond yang masuk kelas. Pak Raymond adalah guru Fisika kami. Beliau terkenal sebagai guru killer. Pak Raymond akhirnya memberikan tugas kepada kami dan dikerjakan berpasangan. Robert dipasangkan dengan Tia. Sedangkan aku dipasangkan dengan Fella. Dalam hatiku aku senang bisa dipasangkan dengan Fella.
Tetapi selesai pelajaran, Regy dan gengnya menghampiriku dan menarik kerah bajuku.
"Heh, anak baru nan culun. Kalo lu mau deket ama Fella, lawan dulu gw"
"Maaf, Regy. Gw ga tau masalahnya"
"Alah, lu pasti tau keleus. Sekarang terima ini"
Regy dan gengnya mulai menghajar aku. Tiba-tiba Fella melerai kami dan mulai mengusir Regy
"Say, aku bisa jelasin ini"
"CUKUP" Fella menampar Regy. Regy dan gengnya pun mulai pergi.
"James, lu ga kenapa-napa?"
"Ga kok. Gw udah rada baekan"
"Oke, gw pulang dulu ya"
Oke, rasa sakit akibat Regy dkk masih kurasakan. Tetapi aku tidak peduli. Yang penting dalam pikiranku adalah Fella datang menyelamatkanku. Akupun semakin jatuh hati dengan Fella.
Selanjutnya...
--Bersambung--